Jumat, 25 Mei 2012

Lari Pagi Terakhir

Kemarin itu adalah lari pagi terakhir. Rasanya sedih dan sayang untuk dilewatkan karena ini adalah lari pagi terakhir di tahun ajaran ini. Di hari itu aku pakai baju Alice Hetalia warna merah yang aku pinjam dari Kanti. Bajunya memang pas banget sama aku, tapi tidak apa-apa yang penting bisa dipakai.

Di hari itu juga ada shooting. Kalau gak salah buat lomba sama Labschool Rawamangun dan Cibubur. Semoga Labschool Kebayoran bisa menang!. Di hari itu juga semua serba terakhir seperti keputrian, dan lain-lain. Semua kegiatan berjalan lancar.

Ini ada beberapa foto bareng teman-teman kelas 7E dan kelas 7 yang lainnya :)




Goldilocks dan 3 Beruang


Suatu ketika, ada seorang gadis kecil bernama Goldilocks. Ia suka bermain, tapi ia tidak boleh meninggalkan rumahnya. Suatu hari, karena bosan, ia berjalan-jalan di hutan. Tak lama kemudian, ia tersesat. Goldilocks menemukan sebuah rumah. Ia bergegas ke rumah itu. Ia mengetuk pintunya, tapi tidak ada yang menjawab.
Ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat meja di dapur yang diatasnya terletak tiga mangkuk bubur. Goldilocks pun merasa lapar. Akhirnya ia mencicipi bubur-bubur tersebut dari mangkuk pertama.
“Bubur ini terlalu panas!” katanya. Jadi, ia pun mencicipi bubur dari mangkuk kedua. Ia pun berkata lagi “Bubur ini terlalu dingin". Akhirnya, ia merasakan bubur yang ada di mangkuk terakhir.
“Ahhh, bubur ini jauh lebih baik,” katanya gembira dan ia pun memakannya sampai habis.
Setelah makan sampai kenyang, ia pun berjalan ke ruang tamu dan ia melihat tiga kursi. Goldilocks duduk di kursi pertama untuk mengistirahatkan kakinya.
“Kursi ini terlalu besar!” katanya. Jadi ia duduk di kursi kedua. “Kursi ini terlalu besar juga!” dia mengeluh. Akhirnya ia mencoba kursi terakhir.
“Ahhh, kursi ini benar-benar tepat,” katanya. Tapi saat ia duduk di kursi untuk beristirahat, kursi itu pecah menjadi potongan-potongan!
Goldilocks sangat lelah saat ini, jadi dia naik ke atas untuk kamar tidur. Dia berbaring di tempat tidur pertama, tapi itu terlalu keras. Lalu ia berbaring di tempat tidur kedua, tapi itu terlalu lunak. Lalu ia berbaring di tempat tidur ketiga dan itu yang sangat tepat dan nyaman baginya. Goldilocks pun tertidur lelap.
Ketika ia sedang tidur, tiga beruang pulang. “Seseorang sudah makan buburku!” geram Papa beruang. “Seseorang sudah makan buburku juga!” kata Mama beruang. “Seseorang sudah makan buburku dan ia makan semuanya!” teriak Anak beruang.
Ketika mereka berjalan ke ruang tamu, mereka pun terkejut lagi “Seseorang sudah duduk di kursiku!” geram Papa beruang. “Seseorang sudah duduk di kursiku juga!” kata Mama Beruang.
“Seseorang sudah duduk di kursi ku dan telah menghancurkannya sampai berkeping-keping!” teriak Anak Beruang.
Mereka memutuskan untuk melihat-lihat lagi dan ketika mereka sampai ke atas yaitu di kamar tidur, Papa beruang menggeram, “Seseorang sudah tidur di tempat tidurku!”. “Seseorang sudah tidur di tempat tidurku juga!” kata Mama Beruang. “Seseorang sudah tidur di tempat tidurku dan dia masih ada!” seru Anak Beruang.
Saat itu, Goldilocks terbangun dan melihat tiga beruang. Dia berteriak dengan ketakutan “Tolong!”. Ia pun melompat dan berlari keluar dari ruangan. Goldilocks berlari menuruni tangga, membuka pintu, dan lari ke hutan. Ia pun akhirnya sampai ke rumahnya. Dan setelah itu ia pun berjanji akan menuruti perintah orang tuanya.

Christina Perri - A Thousand Years

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer


I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more



Time stands still

Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this


One step closer


I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more



And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more



One step closer

One step closer



I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more



And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

  Sekalian juga, ini ada yang main biolanya :)




Drama Bahasa Inggris

Jadi, waktu itu kan ada tugas buat drama. 1 kelompok 3 orang. Aku sekelompok sama Raissa dan Nares. Kita sepakat dramanya judulnya "The Girl Who Cried Wolf".


Aku jadi pohon dan villagers 1, Nares jadi villagers 2 sama wolfnya, dan Raissa jadi Girl nya. Ceritanya kita ubah-ubah sedikit soalnya pemerannya perempuan semua. Propertinya ada yang pinjam ada yang buat sendiri. Yang pinjam itu dombanya, yaitu Shaun The Sheep. Pohon, latar belakang, dan lain-lain dibuat oleh kami bertiga.

The Boy Who Cried Wolf-iBigToy for iPad on the iTunes App Store | List of Apps | Scoop.itJadi, ceritanya Gadis penggembala (Raissa) itu suka iseng. Dia menipu 2 orang desa (Naifa dan Nares) sampai 2 kali.

Sampai pada suatu saat dia benar-benar kedatangan serigala (Nares) para orang desa tidak mau membantunya karena mengira dia usil lagi. Akhirnya semua dombanya dimakan oleh serigala tersebut. Tapi untung dia selamat. Dia pun berjanji tidak suka menipu lagi.

Maaf ya kalau gambarnya boy, bukan girl :D


Rabu, 23 Mei 2012

One Direction - One Thing

  [Liam]

I've tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can’t ever be brave
'Cause you make my heart race


[Harry]

Shot me out of the sky
You're my kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can't breathe



[Zayn]

Something’s gotta give now
'Cause I’m dying just to make you see
That I need you here with me now
'Cause you've got that one thing



[All - Chorus]

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing



[Niall]

Now I'm climbing the walls
But you don't notice at all
That I'm going out of my mind
All day and all night



[Louis]

Something’s gotta give now
'Cause I'm dying just to know your name
And I need you here with me now
'Cause you've got that one thing



[All - Chorus]

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing



So get out, get out, get out of my mind

And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing



Woah-oh-oh-oh

Woah-oh-oh-oh
Woah-oh-oh-oh



[Harry]

You've got that one thing



[Liam]

Get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead



[All - Chorus]

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing



So get out, get out, get out of my mind

And come on, come into my life
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
Yeah, you've got that one thing

Panci Bubur Ajaib - Dongeng Rakyat Swedia


Ini kisah tentang panci bubur tua. Suatu hari, tepat sebelum Natal, petani tua miskin dan istrinya ingin menjual sapi terakhir mereka karena mereka sudah tidak punya uang dan tidak ada makanan di lemari. Akhirnya sang petani menjual sapinya. 


Ketika petani itu berjalan dengan sedih bersama sapinya, dia bertemu laki-laki kecil yang sangat aneh. Laki-laki itu berjanggut putih panjang. Janggutnya panjang sekali sampai menyentuh jari-jari kakinya yang telanjang. Dia memakai topi hitam besar sehingga hanya cahaya matanya saja yang terlihat. Laki-laki tua itu membawa panci bubur yang sangat tua.

‘Sapi yang bagus,’ ujar laki-laki kecil yang aneh itu. ‘Apa sapi ini dijual?
‘Ya,’ ujar petani itu.
‘Aku akan membeli sapimu,’ ungkap laki-laki kecil aneh itu sambil meletakkan panci buburnya dengan suara berdentum. ‘Aku akan memberi panci bubur ini sebagai ganti sapimu!’.
Petani itu melihat panci bubur yang sangat tua itu, lalu dia melihat sapinya yang bagus. Namun saat dia hendak mengatakan, ‘Tidak boleh!’ terdengar suara bisikan, ‘Bawa aku, Bawa aku !’
Petani itu menggelengkan kepalanya. Menjadi miskin saja sudah cukup buruk, apalagi kalau dia harus mendengar suara-suara aneh. Ketika dia membuka mulutnya lagi untuk mengatakan, ‘Tidak boleh !’ terdengar suara itu lagi. ‘Bawa aku ! Bawa aku’
Dia langsung tahu, panci itu pasti panci ajaib, dan harus segera dia dapatkan. Karena itu dia segera berkata pada laki-laki kecil aneh itu, ‘Boleh !’ dan dia menyerahkan sapinya. Dia membungkuk untuk mengambil panci itu dan ketika dia mendongak, laki-laki kecil aneh itu sudah lenyap.
Petani itu tahu bahwa dia akan sulit menjelaskan pada istrinya alasan dia menukar sapi berharga mereka dengan panci bubur yang sangat tua itu.
Tentu saja istrinya marah dan mulai mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar, tapi kemudian panci itu bersuara.
‘Bawa aku ke dalam dan bersihkan lalu gosoklah, maka kamu akan melihat keajaiban yang akan kamu lihat !’
Istri petani itu terkejut, tapi dia mengikuti permintaan si panci. Dia mencuci panci itu luar-dalam, kemudian menggosoknya sampai mengkilat seperti panci baru. Segera setelah dia selesai, panci itu meloncat dari meja, langsung menuju pintu. Petani dan istrinya duduk terdiam di dekat perapian. Mereka tidak punya uang, tidak punya sapi, tidak punya makanan, dan bahkan sekarang mereka kehilangan panci ajaib itu.
Di ujung jalan rumah petani miskin itu, hiduplah seorang laki-laki kaya. Dia sangat egois dan menghabiskan seluruh waktunya  dengan makan makanan yang enak dan menghitung uangnya. Pelayannya banyak, termasuk seorang koki yang sedang membuat puding Natal di dapur. Puding itu berisi buah prem, kismis, almond dan makanan enak lainnya. Puding itu sangat besar sehingga tidak ada panci yang muat untuk memasaknya. Tepat pada saat itu panci bubur tersebut muncul di pintu.

‘Syukurlah!’ seru si koki. “Sang peri pasti mengirim panci ini untuk menampung pudingku,” dan dia memasukkan pudding itu ke dalam panci, si panci langsung berlari keluar pintu. Koki itu menjerit, tapi pada saat kepala pelayan, pelayan laki-laki, pelayan ruang tamu, dan anak laki-laki yang menyalakan pemanggang terburu-buru masuk ke dapur, panci itu sudah hilang dari pandangan.
Panci bubur itu sudah berjalan menuju rumah si petani miskin. Petani dan istrinya senang melihat panci itu lagi, bahkan makin senang saat melihat puding yang lezat di dalamnya. Istri petani memasaknya dan puding itu baru habis setelah tiga hari. Mereka pun bisa merayakan Natal yang indah, sementara panci bubur tua itu teronggok di dekat perapian.
Musim semi tiba, panci bubur itu masih teronggok di dekat perapian. Suatu hari, tiba-tiba panci itu mendekati istri petani dan berkata, ‘Bersihkan dan gosok aku, maka kamu akan melihat keajaiban.’
Istri petani pun menggosok panci itu sampai berkilauan seperti panci baru. Setelah selesai digosok, panci itu langsung melompat dari meja, dan keluar lewat pintu.
Kamu masih ingat orang kaya yang senang sekali menghitung uangnya, kan ? Saat ini laki-laki itu sedang duduk di ruangan besar, dengan tumpukan keping emas dan keping perak di meja, dan berkantong-kantong besar penuh keping di lantai dekat kakinya. Dia sedang mencari wadah untuk menyembunyikan uangnya saat panci itu tiba. Sang koki takut sekali dimarahi orang kaya itu sehingga dia tidak melaporkan bahwa panci itu telah mencuri puding Natal. Ketika melihat panci itu, laki-laki kaya itu senang.
"Syukurlah!" serunya, „Sang peri pasti telah mengirim panci ini tepat pada waktunya untuk wadah uangku,“ dan dia memasukkan beberapa kantong uang ke dalam panci itu. Segera setelah kantong-kantong uang jatuh ke dasar panci dengan suara bergemerincing nyaring, panci itu melompat keluar lewat pintu. Orang kaya itu berteriak dan menjerit, tapi pada saat kusir, kepala pelayan dan anak laki-laki pengurus kandang kuda berlari ke ruangan besar itu, panci itu sudah lenyap.

Panci itu berjalan menuju rumah petani miskin. Petani dan istrinya sangat senang melihat panci itu lagi, bahkan makin senang saat melihat berkantong-kantong keping emas dan keping perak. Uang itu cukup untuk membiayai seluruh hidup mereka, bahkan bisa dipakai untuk membeli sapi baru.
Dan panci bubur yang sangat tua itu teronggok dekat perapian selama setahun yang panjang. Kemudian, suatu hari, panci itu tiba-tiba berjalan keluar lewat pintu. Panci itu berjalan menyusuri jalan, lalu menghilang. Dan petani dan istrinya tidak pernah melihat panci itu lagi.

Selasa, 22 Mei 2012

Hadiah Yang Cantik

Ada seorang pemuda yang bernama Aley yang hampir lulus dari universitas di Amerika. Untuk hadiah kelulusannya ia menginginkan sebuah mobil sport. Hingga pada suatu hari ia lulus, ia menanti ayahnya untuk membelikan hadiah idamannya. Tetapi sang ayah justru memberikannya sebuah Kitab Suci yang bersampul kulit yang indah. Sejak saat itu ia tidak pernah berkomunikasi dengan ayahnya lagi. Tahun demi tahun berlalu, Aley akhirnya memiliki keluarga yang harmonis, usaha yang sukses, dan juga rumah yang indah.

Aley merasa rindu kepada ayahnya. Tapi, pada suatu hari ada telegram yang mengatakan bahwa ayah Aley sudah meninggal dan menyerahkan segala miliknya kepada anaknya. Ia merasa sangat sedih. Ia pun bergegas pergi ke rumah ayahnya. Tanpa sengaja, ia melihat sebuah kitab suci yang persis diberikan oleh ayahnya. Saat ia membukanya, ada sebuah kunci mobil sport yang ia idamkan dulu. Dan ada sebuah stempel yang bertuliskan “Dibayar Lunas”.

Pesan Pengarang : Janganlah memarahi dan berprasangka buruk kepada orang tua kita. Karena pasti ada maksud baik dibalik semua tindakan orang tua kita. Nanti kita juga akan menyesal apabila orang tua kita telah tiada.

Kamis, 17 Mei 2012

Musik

Nah, ini ada video yang lagi main biola dan main gitar. Keren banget mainnya (y)


Lagu Canon Rock


Lagu A Thousand Years



Lagu I'm Yours


Lagu Just The Way You Are


"Music should strike fire from the heart of man, and bring tears from the eyes of woman"
-Ludwig Van Beethoven


Selamat Menonton :D

Album Apresiasi Seni Ekskul 2012


  
Panggungnya Apres dan Kakak Paskibra

  
Drama dan Tari Tradisional

  
  Kakak - Kakak Givetra

  Gitar

  Paduan Suara

  
Sepak Bola dan Basket
  
Tari dan Softball
  
  
  
Closing, Foto Bersama, dan Pemberian kue kepada Pak Ucok
  
 
Foto di lantai 4 (sebelum pementasan) dan di rumahnya Audrey

Nah sekian dulu ya foto-fotonya :D





Apresiasi Seni Ekskul 2012


Hari juma’t kemarin tanggal 11 Mei 2012 ada acara Apresiasi Seni Ekskul atau Apres yang dilaksanakan di Lantai 4 SMP Labschool Kebayoran jam 19.00 sampai jam 21.00. Yang akan tampil ada padus, drama, bola, gitar, dan lain-lain.

Jadi, setelah sholat dzuhur kita boleh istirahat sebentar. Terus, kita harus latihan gabungan bareng terakhir di lantai 4 sesuai waktu yang udh ditentukan. Di lantai 4, semuanya sudah rapih. Kursi-kursi sudah diatur rapi, dekornya pun sudah mulai dilaksanakan. Ada lightning nya juga,keren banget. Dekornya dibantu oleh kakak kelas 8 dan anak ekskul Pelangi Art.

Lalu kita latihan dengan diawasi oleh Pak Ucok. Kita sempat ditegur karena datangnya terlambat. Kita juga diberi saran tentang penampilan kita. Rencananya nanti diakhir acara akan ada menari bersama dengan lagu pesta. Semuanya akan ikut menari.

Lalu, latihan bersama selesai. Aku, Yasmin, Dira, Adeela, dan Jani pergi ke rumahnya kakeknya Audrey untuk bersiap-siap lagi ke sekolah. Setelah mandi, kita memakai baju yang sudah ditentukan. Bajunya dibeli sama Kak Azlia. Aku pakai baju warna hijau karena aku suara alto. Yasmin dan Jani pakai baju ungu, mereka suara metso sopran. Dira dan audrey bajunya warna orange, mereka sopran 1. Adeela bajunya warna kuning, dia sopran 2.

Setelah itu, kita makan donat dan minum nutrisari dingin. Makasih ya Audrey, hehehe. Setelah itu kita baru sadar kalau udah telat. Udah jam 17.30! padahal kita disuruh kumpul jam segitu. Akhirnya kita berangkat naik mobil sambil denger lagu-lagunya One Direction, hehehe.
Terus di mobil kita ngobrol banyak. Nyambungnya kemana-mana aja. Misalnya Yasmin bilang si x (idolanya Yasmin) itu ganteng, terus tiba-tiba nanti ada lagi yang menyahut hehehe.
Terus kita udah sampai di sekolah. Kita naik ke lantai 4. Disana kita ketemu Raissa, Karen, Eurena, Dan Ara (ada juga yang ketemunya dari pintu masuk). Terus setelah beberapa saat kita turun ke bawah. Ada sedikit pengarahan dari Pak Ucok. Terus semuanya tos bareng, Apres? Sukses!.

Lalu bagi yang belum tampil tunggu di belakang. Akhirnya tiba juga saat padus tampil. Kita menyanyi lagu Somewhere Over The Rainbow  diiringin dengan gitar sama Kak Auzan. Ternyata banyak juga yang nonton. Aku juga melihat sekilas teman-teman yang nonton seperti Rayaning, Andrea, dan lain-lain.
Setelah itu kita balik lagi ke belakang. Terus aku dan anak-anak padus yang lain menunggu lagi di belakang. Nah akhirnya tiba saatnya closing. Aku dan beberapa temanku lari ke lantai 4 lewat tangga yang satunya.

Lalu kita menunggu beberapa saat buat giliran kita. Akhirnya kita masuk. Kita menari dengan iringan lagu pesta. Lightningnya kalau gak salah warna pink waktu saat ini. Lalu setelah selesai memberikan kue buat Pak Ucok. Pak Ucok terlihat sangat bahagia. Nah setelah itu foto bareng.
Setelah itu, kita dikasih hokben. Nah, setelah itu boleh pulang. Walaupun keringatan dan capek, tapi kami semua senang karena Apresiasi Seni Ekskul ini berjalan sesuai rencana dan keren banget. Makasih buat semuanya :D